Namanya Ryan. Aku bertemu dengannya setahun yang
lalu. Pria tampan dengan senyum yang membutakan mataku. Pria yang mampu membuat
ku kembali memikirkan tentang dunia. Mengembalikan semua mimpi dan obsesi yang
pernah kumiliki. Dan saat dia meraih tanganku, kurasakan duniaku sempurna
sudah. Aku bahagia, hanya itu yang kusadari.
Aku tak perduli orang-orang di sekitarku
berbicara apa tentangnya. Ryan adalah impianku. Kehidupanku. Pusat duniaku. Aku
mencari pembenaran atas tindakanku dengan nama cinta. Satu hal yang tak pernah
kumiliki di dunia yang sekarang ini ku tinggali, tapi satu-satu nya yang Ryan
persembahkan padaku dengan penuh ketulusan.
Dan hari ini, setelah sekian lama aku meminta,
Ryan menganggukkan kepalanya. Bersedia membawaku pergi dalam dunianya. Keinginan
terbesar yang tak akan pernah ingin Ryan wujudkan untukku. Aku masih bisa
mengingatnya, saat Ryan menangis di pangkuanku..
“ Bagaimana
aku bisa membawamu sebagai pengantinku “
“ Kau
adalah pemilik hidupku”
Aku menyadari itu bukan keputusan yang mudah.
Menjadi pengantinnya adalah hal terlarang yang bisa kulakukan sebagai manusia.
Aku hanya akan berada dalam dunia tanpa kepastian, bukan kehidupan tapi juga
bukan kematian. Tapi entah kenapa aku percaya hanya bersamanya aku bisa
bertahan.
Malam ini adalah purnama keseratusku bersama
Ryan. Banyak rumor yang beredar mengenai hubungan kami. Meskipun menyakitkan,
tapi ini adalah hidupku. kehidupan yang ku pilih untuk ku jalani. Dan aku
merasa sudah cukup puas bisa melewatinya karena ada Ryan yang selalu mendampingiku.
Menggenggam tanganku. Membisikkan cerita cinta di telingaku. Dan demi
malam-malam yang kami lalui, aku bersumpah tidak akan membiarkan siapapun
mengusik kebersamaan kami...
===========================================================
“ Rumah ini nggak laku2 juga ya “
“ Gimana mau laku, rumahnya angker gitu
“
“ Angker gimana “
“ 8 tahun lalu putri yang punya rumah
mati di temukan meninggal di kamarnya. Pakai baju pengantin berlumuran darah.
Ada yang bilang di bunuh perampok trus di perkosa. Ada yang bilang bunuh diri.
Ada juga yang bilang mati gara2 sering di siksa sama ibu tirinya. Sampai
sekarang tiap malam arwahnya gentayangan mau balas dendam “
===========================================================
Pada kenyataannya, kematian Raysa, putri sang
pemilik rumah memang masih menjadi misteri sampai sekarang. Apakah dia di bunuh
atau membunuh dirinya sendiri. Pihak kepolisian yang menangani kasus ini,
seolah angkat tangan karena kurangnya bukti di tempat kejadian perkara.
Sementara pihak keluarga juga terkesan menutupi. Setelah kematian Raysa, mereka
memilih untuk meninggalkan rumah itu tanpa sepengetahuan masyarakat sekitar. 8
tahun lebih rumah itu di biarkan kosong tanpa penghuni.
Seiring berjalannya waktu peristiwa tragis itu
memang terlupakan. Tetapi rumor tentang arwah Raysa yang gentayangan masih saja
terdengar. Banyak yang mengaku melihat atau mendengar tawa Raysa dari rumah
itu. Bahkan terkadang saat malam purnama, arwah Raysa akan terlihat bermain
ayunan di halaman rumah, seperti kebiasaannya saat masih hidup dulu. Seandainya
saja ada yang benar-benar memperhatikan penampakan Raysa, mungkin orang akan
bisa bercerita bahwa Raysa terlihat cantik dan tersenyum bahagia. Tapi
kira-kira siapa yang memiliki keberanian itu. Melihat gaun pengantin berdarah
yang di pakainya saja, nyali sudah ciut. Apalagi kalau harus mendekati dan
berbicara padanya..bahkan saya pun tidak ingin melakukannya. Tidak dalam
bayangan terliar saya sekalipun..